Rumus Rubiks Cube 3x3
(Speedcubing)
Ada beberapa metode / cara dalam speedcubing 3x3 seperti;
1.
Metode Fridrich
2.
Metode Petrus
3.
Metode Roux
Semua metode ini dapat digunakan untuk menyelesaikan rubiks cube 3x3 pada posisi teracak (scrambled) menjadi terpecahkan (solved) dalam waktu yang sangat singkat, namun metode yang paling populer digunakan oleh speedcubers di seluruh dunia adalah metode Fridrich dan metode inilah yang akan kami ulas secara detil pada bagian berikutnya.
Sebelum anda beranjak lebih jauh dalam mengenal Fridrich method, mari kita mengenal
notasi rumus 3x3 terlebih dahulu.
Fridrich Method
Metode Fridrich terdiri dari 4 bagian yaitu:
Cross, F2L, OLL dan PLL. + (cross)
Membuat tanda + (cross) adalah langkah pertama dari metode Fridrich untuk memecahkan kubus Rubik.
Dalam langkah ini 4 bagian tepi (edges) harus disamakan ke posisi yang benar.
Sisi yang paling sering dipilih untuk membuat + (cross) pada umumnya berwarna putih. Kebanyakan orang yang demikian dikatakan membuat + (cross) putih.
Namun, ada beberapa orang yang disebut sebagai warna netral (color neutral). Skema Ini berarti bahwa mereka memutuskan untuk membuat + (cross) di sisi bagian yang tampak mudah untuk dibuat tanpa berdasarkan warna pilihan. Skema ini menghemat sekitar 1 bergerak dalam tahap + (cross), tetapi skema ini tidak sepenuhnya disarankan karena pengenalan warna yang lambat terutama dalam tahap F2L, karena skema warna yang selalu berubah-ubah.
Membuat + (cross) yang paling banyak dipakai oleh speedcuber- speedcuber pro dan lebih efektif adalah ketika berada di posisi menghadap ke bawah.
First Two Layer (F2L)
F2L merupakan langkah yang sangat penting dari metode Fridrich yang bisa dilakukan secara intuitif tanpa menggunakan algoritma. Dibutuhkan waktu untuk menguasai, tetapi ketika anda akhirnya mengerti, maka F2L akan mengurangi waktu anda secara signifikan.
Ada 41 kasus dasar yang dapat anda kuasai. Lihat bagian link di bagian bawah untuk semua kasus dan bagaimana menyelesaikannya.
Dasar aturan ketika memecahkan F2L:
Rotasi kubus harus dihindari sebisa mungkin. Sebagai pemula anda akan menemukan ini sulit, tetapi cobalah untuk mengurangi rotasi kubus, dengan maksimal 2-3 rotasi pada setiap solve. Maksimalkan 'look-ahead' sebanyak mungkin! Hal ini sangat penting. Selama sesi latihan anda, cobalah memperlambat gerakan & putaran dan mencoba untuk look-ahead sebanyak mungkin. (Tentu saja, pertama-tama anda harus menjadi sangat nyaman dengan semua algoritma dan kasus, dan anda harus mampu menerapkan semua dari kasus-kasus F2L tanpa melihat).
Orientation of Last Layer (OLL)
Orientasi layer terakhir (OLL) adalah langkah dalam mengorientasikan seluruh lapisan atas/terakhir, menjadikan seluruh warna kuning. Ini adalah langkah pertama dalam menyelesaikan lapisan bagian paling atas/terakhir pada kubus 3x3 (Last Layer). Terdapat 57 set algoritma/kasus dalam mengeksekusi OLL.
Permutation of Last Layer (PLL)
PLL adalah langkah terakhir dari Metode Fridrich. Setelah Anda selesai dengan OLL, PLL mempermutasikan semua potongan lapisan terakhir sambil menjaga agar orientasi tetap sama. Terdapat 21 set algoritma/kasus dalam mengeksekusi PLL.
Kalau ane untuk rumus OLL, sama PLL udah ane susun jadi tinggal print, download wordnya
disini jadi abis diprint, bisa dibawa kemana2, belajar dimana saja dan kapan saja tampa terpaut dengan komputer :)
Sumber:
jocubes.com