Bismillahirrahmanirrahim..
Sebut saja namaku Dinda. Aku seorang Mahasiswi yang aktif bergaul dengan siapa saja. Siapa saja tanpa terkecuali. Buatku berteman dengan siap saja itu tak masalah.
Aku memang terlahir bukan dari kalangan yang paham agama,namun aku tahu syariat. Aku menjalankan apa yang seharusnya aku jalankan,termasuk menutup auratku. Namun ke tahuan ku yang tidak di sertai kepahamnku,membuatku jatuhkan hatiku pada sosok pria yang menjadi idamanku sekarang.
Sosok itu telah mengisi hatiku,perkenalanku dengannya telah membawaku pada pemikiran yang lebih dewasa,yaitu Pernikahan.
" Aku tetap ingin bersama nya ayah,tolonglah "
" Tidak Dinda,kamu tau Angga berbeda agama denganmu " Ayah menatapku,aku hanya mampu tertunduk tapi tidak
tergoyahkan sedikitpun.
" Pokoknya aku ingin menikah dengannya " aku berdiri dan melangkah menuju kamarku. Aku banting pintu kamarku,untuk melepaskan kekesalanku.
Aku menangis sejadi-jadinya,ada apa ?? kenapa di larang ??Ini jaman modern,tidak ada yang salah menikah dengan
yang berbeda agama. Toh aku bisa tetap menjalankan keyakinan masing-masing tanpa harus mengganggu ibadah,yang
namanya cinta yaa tetap aja cinta..aaahhh...ayah payah..
Kebimbangan itu terus saja menghantuiku,tapi cintaku pada Angga tak mungkin terbantahkan. Aku tak bisa lagi jauh
darinya. Aku tetap ingin menikah dengannya meskipun semua orang menolaknya.
" Dinda "
Aku menengok,mencari sumber suara. Sahabatku sudah ada di depan pintu kamarku.
" Hay Tika,ku kira gak jadi kesini " aku tersenyum melihat dirinya dengan jilbab biru,terpancar keanggunannya.
" Napa si din,tiap hari keliatannya sedih mulu " tika mendekatiku yang sedang asik SMS an sama Angga,lalu duduk di
sebelahku.
" Kayak yang gak tau aja tika,aku ingin segera menikah dengan Angga "
" Lho kan kamu masih kuliah,udah mikirin nikah aja " Tika mengerenyitkan dahi.
" Yee..apa hubungannya nikah sama kuliah" Kataku tetap tidak mengalihkan pandanganku dari HP ku.
" Ya adalah secara kamu belum lulus,entar pikiranmu kebagi-bagi antara kuliah dan nikah "
" Ah..kebanyakan teori,kalo di pikirin ya susah,kalo di jalanin ya pasti bisa. Kan niat ku bagus,biar ngehindari Zina, Aku
kan cinta sama Allah juga" Aku menimpali.
" Masih inget aja sama Allah ??"
" Maksudmu ??" Aku memalingkan wajahku menatapnya.
" Ngapain kamu mau nikah sama Angga yang jelas beda agama,yakin gitu kalo dia gak akan ngajak kamu masuk
agamanya setelah dia menikahimu. Kamu kan harus nuruti apa kata suamimu,itu kan ajaran yang di kasih Allah. Lah masa kamu mau di suruh masuk agamanya dia. Kayak yang gak ada cowok muslim aja "
Aku terdiam,menelaah setiap perkataan Tika barusan.
" Coba kamu istikharah aja sekarang " kata Tika membuyarkan lamunanku.
" Istikharah kok siang-siang "
" Yee..ni anak di bilangin juga,istikharah tuh bisa kapan aja buu..kemana aja si " Tika tertawa mengejekku.
Perkataan Tika merasuk ke dalam hatiku,gak bisa hilang dari otakku. Aku terus berdoa memohon petunjuk padaNya.
" Assalamualaikum "
Terdengar suara laki-laki di depan rumahku. Aku segera membukakan pintu.
" Waalaikumsalam " dua pemuda berdiri di hadapanku.
" Cari siapa ya mas " kataku
" Pak Ali nya ada mbak,kebetukan tadi saya di SMS di suruh kesini ba'da Ashar " kata salah seorang dari mereka.
" Oh ada,silahkan masuk,saya panggilkan dulu "
Setelah melihat mereka duduk,aku masuk kedalam memanggil Ayah. Ayahku segera menghampiri mereka. Aku penasaran
apa yang kehendak ayahku sehingga memanggil mereka. Aku diam-diam nguping di dapur.
" Saya ingin konsultasi nih sama ustad-ustad muda " kata ayahku. Oohh..mereka ustad,kataku dalam hati tetap
mendengarkan.
" Anak saya yang barusan tadi,ingin menikah dengan orang bukan muslim,saya bingung harus gimana ?? "
Aku terkejut,lho masalahku kenapa harus di ceritakan sama mereka. Aku gak terima kalo seperti ini.
" Masyallah,memangnya tidak ada pemuda muslim yang mau melamar dia sehingga dia mau dengan orang yang bukan
muslim ??" Kata salah seorang dari mereka.
" Entahlah,saya juga kurang tau. Tapi dia tetap ngotot ingin menikah dengan orang itu. Mungkin ustad-ustad ini bisa
bantu saya mencarikan seorang pemuda muslim yang siap nikah,siapa tau anak saya lebih tertarik dengan pemuda
muslim "
" Siapa ya ,kamu aja Anwar,aku kan udah nikah. Nah,kamu kan udah siap nikah. Ni ibadah sekalian nolong orang yang
hendak menikahi orang Non Muslim " kata salah seorang dari mereka.
Aku mengintip,yang mana yang namanya Anwar. Hah !!! Orangnya hitam gak seputih Angga. Mungkin kebanyakan jalan-jalan. Dan bajunya..Aduh..gak banget deh. Gak mau..gak mau..
Orang yang bernama Anwar itu hanya tersenyum.
" Gini aja pak,boleh kah saya mengenal putri bapak.setelah itu saya akan istikharahkan " kata Anwar.
Aku di panggil ayah,aduh..masa aku mau di jodohin sama orang yang gak pernah aku liat sama sekali. Gak pernah aku
kenal seluk beluknya.
" Gimana Din ??" Setelah Ayah menjelaskan panjang lebar,aku berpikir,gimana cara menolaknya.
" Kalo diem tandanya setuju lho " Kata temannya Anwar ikut menimpali. Mendengar itu aku sedikit tersulut emosi,enak
aja jaman sekarang cewek diem di bilang setuju mulu.
" Gak aku gak mau " Kata ku sedikit berteriak " kenal aja gak,mana orangnya kayak gini pula,gosong kebanyakan di jemur
" Kataku kasar. Setelah berkata seperti itu,aku menyesal lantas terdiam.
" Masyaallah,maaf yah,maaf mas " kataku tertunduk.
" Kelakukanmu itu gak mencerminkan seorang muslimah Dinda " Ayahku sedikit membentakku.
" Sudah pak,kadang kala wanita tidak mampu menahan perasaannya " Kata Anwar menangkan.
" Saya tidak memaksa Dinda untuk mau dengan saya,kalo Dinda masih dengan pilihan Dinda,itu terserah Dinda. Saya
berniat ibadah karna Allah,saya akan mencintai karna Allah,jadi kalo saya melamar adik secara tiba-tiba seperti
sekarang,bukan berarti setelah menikah nanti Allah tidak menurunkan cintaNya,justru cinta yang tidak di mulai dari
kemaksiatan itu adalah cinta sejati karna Allah,bukan hanya di mulut. " Anwar meneruskan.
" Kalau pun Dinda menilai saya tidak lebih baik dari orang yang Dinda pilih sekarang,justru Allah tidak berkata demikian.
Allah berfirman yang artinya "
Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) hingga mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izinNya. Dan Allah menerangkan ayat-ayatNya (perintah-perintahNya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran." itu ada di ayat
Al Baqarah 221.. dan tentu itu pun berlaku sebaliknya. " Anwar menjelaskan panjang lebar.
Aku terkaget-kaget,juga terkagum-kagum,bukan dengan Anwar tapi dengan Ayat yang di bacakannya. Aku tertegun.
Aku terdiam. Tapi aku mencintai Angga. Aku harus gimana ??
" Dinda coba isthikarah dulu?? " Kata teman Anwar melihat kediamanku.
Ah benar..istikharah..itu juga yang di ajarkan oleh Tika. Moga saja Allah memberikan petunjukNya.
Aku terbangun dari tidurku,kaget. Apa arti mimpiku barusan ?? Aku berboncengan naik sepeda dengannya..dia bukan Angga tapi....
Yaa Allah..apakah dia jodoh yang Kau tentukan,tapi aku tak mencintainya ?? Apakah benar aku akan bisa mencintainya jika aku telah menikah denganya ?? Apakah Allah akan memberikan cinta sejatiNya kalo aku menikahinya karna tanpa
terkotori pacaran seperti aku dan Angga ??
Tak ada yang tak mungkin bagi Allah..yaa..Dia yang Aku pilih..!!!
Wallahu'alam Bi Shawwab.
source